Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam memaknai cinta dan mendapatkannya. Namun, secara garis besar bisa kita gambarkan sebagai berikut.
WANITA
Tentu kita tahu dan fahami bahwa wanita lebih dominan menggunakan perasaannya dari pada akalnya. Dalam urusan cinta pun demikian. Untuk mencintai, wanita sama sekali mengesampingkan urusan nafsu. Untuk mendapatkan cinta seorang wanita, seorang pria terlebih dahulu memberikan perhatian dan kasih sayangnya pada sang wanita.
Wanita adalah makhluk yang demikian halus perasaannya, hampir semua hal akan diukur dengan perasaannya, bukan dengan akalnya. Namun pernyataan ini bukan berarti bahwa wanita tidak menggunakan akalnya, tapi yang lebih dominan digunakan wanita adalah perasaannya.
Jika seorang pria dapat memberikan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya pada sang wanita, hingga sang wanita benar-benar merasa dialah sang bidadari yang mempercayai sang pria sepenuh hati, maka sang wanita akan memberikan segalanya pada sang pria tanpa pikir panjang, meskipun itu keperawanannya, sang wanita dengan sangat rela dan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun memberikannya pada sang pujaan hati.
PRIA
Jauh berbeda dengan wanita, untuk benar-benar mencintai seorang wanita, umumnya seorang pria menginginkan bukti sejauh apa perasaan wanita kepadanya. Biasanya diukur dengan seks. Sejauh apa seorang wanita memberikan bukti cintanya kepada sang pria, maka akan sejauh itu pula sang pria akan mencintai sang wanita.
Setelah mendapatkan bukti cinta wanita (menyerahkan keperawanannya), barulah sang pria akan mencintai dengan sepenuh hati, dan dia akan dengan sangat rela dan ikhlas tanpa ada perasaan terpaksa untuk memenuhi semua keinginan wanita yang telah berkorban untuknya. Seorang pria akan rela melakukan apa saja demi wanita yang dicintainya.
Dari pemaparan diatas, kita dapat mengambil simpulan bahwa untuk mencintai, pria terlebih dahulu membutuhkan bukti nyata. Sedangkan wanita membutuhkan perhatin dan kasih sayang. Intinya, pria terlebih dahulu menginginkan seks untuk mencintai, sedangkan wanita, akan memberikan segalanya setelah mereka mendapatkan perhatian dan kasih sayang.
WANITA
Tentu kita tahu dan fahami bahwa wanita lebih dominan menggunakan perasaannya dari pada akalnya. Dalam urusan cinta pun demikian. Untuk mencintai, wanita sama sekali mengesampingkan urusan nafsu. Untuk mendapatkan cinta seorang wanita, seorang pria terlebih dahulu memberikan perhatian dan kasih sayangnya pada sang wanita.
Wanita adalah makhluk yang demikian halus perasaannya, hampir semua hal akan diukur dengan perasaannya, bukan dengan akalnya. Namun pernyataan ini bukan berarti bahwa wanita tidak menggunakan akalnya, tapi yang lebih dominan digunakan wanita adalah perasaannya.
Jika seorang pria dapat memberikan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya pada sang wanita, hingga sang wanita benar-benar merasa dialah sang bidadari yang mempercayai sang pria sepenuh hati, maka sang wanita akan memberikan segalanya pada sang pria tanpa pikir panjang, meskipun itu keperawanannya, sang wanita dengan sangat rela dan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun memberikannya pada sang pujaan hati.
PRIA
Jauh berbeda dengan wanita, untuk benar-benar mencintai seorang wanita, umumnya seorang pria menginginkan bukti sejauh apa perasaan wanita kepadanya. Biasanya diukur dengan seks. Sejauh apa seorang wanita memberikan bukti cintanya kepada sang pria, maka akan sejauh itu pula sang pria akan mencintai sang wanita.
Setelah mendapatkan bukti cinta wanita (menyerahkan keperawanannya), barulah sang pria akan mencintai dengan sepenuh hati, dan dia akan dengan sangat rela dan ikhlas tanpa ada perasaan terpaksa untuk memenuhi semua keinginan wanita yang telah berkorban untuknya. Seorang pria akan rela melakukan apa saja demi wanita yang dicintainya.
Dari pemaparan diatas, kita dapat mengambil simpulan bahwa untuk mencintai, pria terlebih dahulu membutuhkan bukti nyata. Sedangkan wanita membutuhkan perhatin dan kasih sayang. Intinya, pria terlebih dahulu menginginkan seks untuk mencintai, sedangkan wanita, akan memberikan segalanya setelah mereka mendapatkan perhatian dan kasih sayang.
6 komentar:
saya laki-laki jadi merasa malu
saya juga malu...
tpiemank kayanya gitu deh!!!
tidak semua laki laki begitu. dan tidak semua wanita se ikhlas itu, banyak wanita yang menerima laki2 karena harta , mengapa hanya laki-laki saja yang disalahkan. T_T
ya saha sangat setuju dengan bang ikhsan, baik laki dan perempuan harus bisa saling introspeksi,
Binggung mau kasih komentar apa lok baca postingan kaya gini, takut salah
dari aguestri.co.cc
hal yang berbeda akan sahabat jumpai di CeLoteh ALa FaceBOOK sebab blog ini terinspirasi oleh kisah nyata, bidadariku yang gagal ke surga salam CeLoteh ALa FaceBOOK
Posting Komentar