RASULULLAH saw bersabda, "Seorang isteri yang bermuka muram di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah hingga ia dapat membuat suasana yang riang gembira kepada suaminya dan memohon kerelaannya."
Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya karena senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan yang sebenarnya dikehendaki suami ketika pulang kerja dalam keletihan.
Muka yang masam bukan saja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah turut murka dan kemurkaan Allah itu terus-menerus hingga isteri berhasil mengembalikan suasana gembira serta memohon kerelaan dari suami.
Sesungguhnya ridho Allah terletak pada keridhoan suami. Apabila suami pulang segeralah bukakan pintu, persilakan masuk dengan penuh hormat dan ciumlah tangan suami sebagai tanda hormat serta meminta maaf, walaupun isteri merasa tidak berbuat kesalahan pada hari itu.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari celah-celah jari mereka berdua.
Andai mempunyai anak-anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya karena kebiasaan tersebut akan memupuk rasa kasih dan hormat anak-anak kepada orang tua.
Kebahagiaan rumah tangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri. Biarpun seorang istri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna pelayanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumah tangga.
Oleh karena itu wahai isteri, hendaklah berlomba-lomba untuk menjadi seorang istri yang solehah, yang bertakwa, berakhlak mulia dan taat kepada suami.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya memintakan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, yaitu burung- burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya."
Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas, maka banyakkan mencari keridhaan Allah melalui keridhaan suami.
Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya karena senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan yang sebenarnya dikehendaki suami ketika pulang kerja dalam keletihan.
Muka yang masam bukan saja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah turut murka dan kemurkaan Allah itu terus-menerus hingga isteri berhasil mengembalikan suasana gembira serta memohon kerelaan dari suami.
Sesungguhnya ridho Allah terletak pada keridhoan suami. Apabila suami pulang segeralah bukakan pintu, persilakan masuk dengan penuh hormat dan ciumlah tangan suami sebagai tanda hormat serta meminta maaf, walaupun isteri merasa tidak berbuat kesalahan pada hari itu.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari celah-celah jari mereka berdua.
Andai mempunyai anak-anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya karena kebiasaan tersebut akan memupuk rasa kasih dan hormat anak-anak kepada orang tua.
Kebahagiaan rumah tangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri. Biarpun seorang istri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna pelayanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumah tangga.
Oleh karena itu wahai isteri, hendaklah berlomba-lomba untuk menjadi seorang istri yang solehah, yang bertakwa, berakhlak mulia dan taat kepada suami.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya memintakan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, yaitu burung- burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya."
Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas, maka banyakkan mencari keridhaan Allah melalui keridhaan suami.
Sumber : Tentang Cinta dan Catatan Akhwat Pejuang (gambar)
Editor : Arien Mach
2 komentar:
i love this entry much!
keep it up saudara
have a nice day
salam :)
Nice....kalo istri kagak bisa nurut apalagi bermuka muram saat suaminya pulang mencari nafkah dan juga sangat tidak sopan.ganti aja istrinya sampai mendapatkan istri yang sempurna biar tenang dan damai menuju surga...meskipun ekonomi biasa2 yang penting tenang...
Posting Komentar